Menu
Arsip Blog
-
▼
2012
(37)
-
▼
Februari
(12)
- Download Perangkat Akreditasi SD/MI (Ms. Word)
- Download Formulir Isian Data Tanah NU Kab. Gunungk...
- Jelang UN, MI YAPPI Ringintumpang Menyelenggarakan...
- TETAP SEMANGAT MESKI DALAM KETERBATASAN
- Pelaksanaan TRY OUT Tingkat UPT Kec. Patuk Th 2012
- Lomba Guru Berprestasi Dalam Pengembangan Alat Per...
- Jadwal TRY OUT UN Tingkat UPT & Tingkat Gugus 2012
- Sembilan Rahasia Do'a Lulus Ujian
- 10 Tips Saat Ujian
- JUKNIS UN SD/MI 2012 & KKM
- Hati-hati Dengan SMS Seminar Gratis Nasional Dikti...
- Tips Menghadapi Ujian
-
▼
Februari
(12)
Pengunjung
Support By
Jumat, 10 Februari 2012
Lomba Guru Berprestasi Dalam Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Pada Jenjang Sekolah Dasar (SD) Se-Provinsi D.I. Yogyakarta
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam
menentukan berhasil-tidaknya sebuah kegiatan pembelajaran serta
tercapai-tidaknya tujuan pendidikan. Maka merupakan sebuah keputusan yang
sangat tepat ketika program sertifikasi guru yang dicanangkan oleh pemerintah
menuntut profesionalisme guru yang meliputi empat kompetensi, yaitu kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional. Dengan empat kompetensi ini, seorang guru diyakini akan mampu
menjadi seorang pendidik profesional yang dapat mengantarkan peserta didiknya
untuk menjalani kehidupan di era global yang semakin berat.
Di antara kompetensi yang harus terus-menerus dikembangkan oleh guru, sebagai konsekuensi dari tuntutan profesionalisme serta amanah dari peran strategisnya, adalah kompetensi pedagogik yang antara lain menuntut guru untuk menguasai pengembangan kurikulum atau silabus, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, serta pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Dengan tuntutan ini, mau tidak mau setiap guru harus menguasai dan terus-menerus mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif sehingga mampu mengantarkan siswa menuju pencapaian kompetensi yang diharapkan. Dari sini menjadi jelas mengapa sebuah metode menjadi sangat penting.
Oleh karena itu, relevan kiranya mengutip kembali perkataan Confusius yang pernah disampaikannya sekitar lima abad sebelum masehi: “Apa yang saya dengar, saya lupa. Apa yang saya lihat, saya ingat. Apa yang saya lakukan, saya paham.” Tiga kalimat bernas ini menggambarkan betapa metode belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar; bahwa belajar aktif itu jauh lebih efektif dairpada belajar pasif. Ungkapan itu kemudian dimodifikasi oleh Mel Silberman (2001) menjadi apa yang disebutnya sebagai strategi “pembelajaran aktif” (active learning). Konsep pembelajaran aktif, yang dalam perkembangannya di Indonesia kemudian dikenal juga dengan istilah PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan) ini, harus diakui, bukan sesuatu yang mudah. Dibutuhkan sebuah komitmen yang kuat untuk mewujudkannya di kelas-kelas, dan diperlukan sebuah kesadaran tinggi dari setiap individu guru bahwa metode memegang peran yang strategis dalam pencapaian suatu hasil belajar.
Dalam kaitan itulah kegiatan “Lomba Guru Berprestasi dalam Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran pada Jenjang Sekolah Dasar” ini diselenggarakan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi sebuah upaya besar yang bermuara pada revolusi cara belajar dan mengajar. Fokus utama kegiatan ini adalah peningkatan mutu, kreativitas, inovasi, dan kompetensi guru-guru pada sekolah dasar. Adapun targetnya adalah munculnya ide-ide kreatif dalam pembelajaran, khususnya yang diwujudkan dalam bentuk alat peraga pembelajaran. Pengembangan alat peraga pembelajaran menjadi target kegiatan ini mengingat bahwa alat peraga memegang peranan penting dalam mengajar, yaitu sebagai alat bantu untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif (Nana Sudjana, 2002: 99). Dengan alat peraga, efektivitas pembelajaran menjadi lebih mungkin dicapai karena alat peraga berfungsi untuk memvisualisasikan sesuatu yang sulit atau tidak dapat dilihat menjadi tampak jelas, sehingga meningkatkan pemahaman dan persepsi pembelajar (Soelarko,1995:6).
Kegiatan ini difokuskan pada jenjang pendidikan sekolah dasar mengingat bahwa pada jenjang ini, siswa masih memiliki kecenderungan yang tinggi untuk bermain, dan kecenderungan inilah yang perlu didukung dengan metode-metode dan media-media pembelajaran yang menarik.
Unduh data:
Label:
Informasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan Tinggalkan Komentar