Menu
Arsip Blog
-
▼
2011
(18)
-
▼
Oktober
(12)
- Active Learning
- BOS (Biaya Operasional Sekolah)
- Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP)
- Standar Pelayanan Minimal (SPM)
- Standar Nasional Pendidikan (SNP)
- Agar Anak Punya Semangat Tinggi
- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
- Pelaksanaan UTS Ganjil 2011/2012
- Struktur Organisasi Madrasah
- Visi, MIsi dan Tujuan MI YAPPI Ringintumpang
- Sejarah Berdirinya MI YAPPI Ringintumpang
- Letak Geografis MI YAPPI Ringintumpang
-
▼
Oktober
(12)
Pengunjung
Support By
Sabtu, 15 Oktober 2011
Agar Anak Punya Semangat Tinggi
Manusia diciptakan dan dijadikan sebagai khalifah di muka bumi ini, untuk membangunnya dengan bekerja giat dan bersungguh-sungguh, dia berada dalam posisi yang saling tarik menarik antara akhlak yang baik dan nafsu duniawi. Antara kebinatangan dan kemuliaan akhiratnya.
Jika manusia menolak dinaikan derajatnya setinggi gunung dan memilih tetap dalam kegelapan yang mencekam, mengikuti hawa nafsu dan syahwatnya, selalu disibukkan dengan kebinaan dan godaan setan, maka kehidupan dunia akan menariknya. Dia pun masuk dalam tingkatan yang lebih rendah dari hewan, bahkan lebih hina dari itu.
Firma Allah yang artinya : Mereka itu bagaikan binatang ternak, bahkan lebih sesat. Mereka itulah orang-orang yang lalai.(Al-A’raf ayat 179).
Oleh karena itu pendidikan anak harus tumbuh berkembang seiring dengan semangat dan keinginan meraih ambisi dan cita-cita yang tinggi. Inilah sarana yang mengangkat dan menghantarkannya meraij kesuksesan. Karena Rasulullah SAW menggambarkan orang-orang yang tidak memiliki semangat, sabda Rasulullah SAW yang artinya : “Ada lima golongan penghuni neraka : salah satunya orang lemah yang tidak memiliki akal, orang-orang yang hanya menjadi pengikut diantara kalian, dan orang yang tidak menginginkan keluarga dan harta.” (HR.Muslim).
Ketika semangat yang membawa dan ambisi yang tinggi hilang dalam diri seseorang, dia tidak mengetahui untuk apa dia diciptakan? Dia tidak tahu tujuan dan misinya hidup di dunia. Dia pun tetap berada dalam kemiskinan, pasrah dengan apa yang dimiliki, takut bangkit memikul tanggung jawab dan selalu menghalangi semangat yang berkobar dalam dirinya.
Hendaklah anak kita menjadi pribadi yang terpelihara, dia selalu mempertahankan kehormatan dirinya dan bukan sosok yang angkuh, yang hanya membesar-besarkan kemulian orang tuanya. Orang yang terangkat dengan jiwa semangat adalah pribadi yang terpelihara. Dia membangun kemuliaan dengan kemampuan, tanpa pernah bergantung pada pertolongan orang lain dari keluarga sekelilingnya. Cukuplah semangat dan potensi yang dimiliki, akan mewujudkan prestasi dan kesuksesan di dalam dirinya, dengan tekat yang kuat.
Orang yang terdidik dengan semangat yang tinggi, maka ia harus menyadari kedudukan dirinya, terhindar dari rasa iri dan sombong. Jika dia mengenal dirinya, dia akan menjaganya dari sifat terhina, perbuatan rendah, perilaku murahan, dan tercela. Dia bukanlah tipe yang mudah direndahkan dan dihina, selalu tertanam dalam dirinya rasa percaya diri, mampu menaklukkan gelombang besar dan permasalahan yang rumit, demi mencapai tujuan dan cita-cita yang besar. (Renaldy/Syaikh Akram Misbah Utsman/Mendidik Anak Tangguh)***
Label:
Artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Atas Kunjungannya, Silahkan Tinggalkan Komentar